Blog Makna Kehidupan ini berkaitan dengan wawasan berfikir, kebiasaan dan hal-hal yang berkembang ditengah-tengah masyarakat. Mari bersatu dengan alam untuk memaknai hidup lebih mendalam.

DPW FPI BINJAI JALIN KERJASAMA DENGAN KETUPAT TOBA POLRES BINJAI (MENGURAI KEMACETAN) DIMALAM TAKBIRAN.


*Menutup Program Kawal Ramadhan 1439H*
DPW FPI BINJAI JALIN KERJASAMA DENGAN KETUPAT TOBA POLRES BINJAI (MENGURAI KEMACETAN) DIMALAM TAKBIRAN.


Sebagaimana lazimnya dimalam kemenangan, ummat muslim melaksanakan takbir keliling sebagai luapan kegembiraan dalam menyambut datangnya hari raya idul fitri 1439 H (14/6)

Demi kelancaran arus lalu lintas pada saat takbiran DPW FRONT PEMBELA ISLAM KOTA BINJAI memandang perlu untuk ikut berpartisipasi langsung untuk terlibat  guna membantu tim ketupat toba polres binjai.

Sebagaimana yg disampaikan oleh ketua tanfidzi DPW FPI BINJAI, Muhammad Lud Siregar kepada penulis, "dua hari minus takbiran, saya menghubungi Bapak Kapolres Abgda Donald Simanjuntak, dan menyampaikan niat kami tersebut, alhamdulillah Bapak Kapolres menyetujuinya, dan meneruskan ke Kabag Ops untuk memudahkan kordinasi nantinya" jelasnya.

FPI BINJAI membuat 2 tim pengamanan. yang pertama mengutus 2 org laskar untuk diperbantukan mengurai kemacetan di 10 titik yang dianggap rawan macat dan menurunkan 25 orang laskar untuk ikut mengawal dan menertibkan barisan peserta pawai obor takbiran dengan membuat blokade berjalan sebagai pembatas antara peserta pawai dengan pengguna jalan.

"Ya.. kita bentuk 2 Tim yang tugasnya berbeda bg. 20 orang laskar untuk mengurai kemacetan lalu lintas yg dikomandoi oleh Sdra. Zulfan Suhendri (Kabid Jihad), dan 25 orang laskar lagi untuk mengawal jalannya pawai obor yg dikomandoi oleh Sdra. Khairul Akmal (Wali Laskar). Hal ini kita bentuk berdasarkan pengalaman tahun lalu, dan alhamdulillah lancar". sambungnya.


Menurut muhammad Lud Siregar Program Kawal Ramadhan ini diperbuat sebagai bukti kecintaan FPI BINJAI atas Bulan Suci Ramadhan, dan sebagai cerminan ghiroh keislaman yang harus terus dilestarikan ditengah2 masyarakat yang harus dijaga serta dikawal demi kenyamanan dan ketenangan ummat dalam pelaksanaan ibadahnya selama bulan ramadhan sebagai bulan pengampunan.

Dalam perjalanannya Program Kawal Ramadhan FPI BINJAI diantaranya telah melaksanakan Monitoring Pekat setiap harinya, khususnya menertibkan para pelaku sex menyimpang yang selalu beraksi dipinggir jalan dan jembatan. Bersama Ormas Islam lainnya menutup Cafe yang membandel, yg masih terus buka walau sudah dihimbau oleh perangkat pemerintah untuk tidak beroprasional dibulan Ramadhan. Berbagi takjil seminggu penuh diawal ramadhan. Bersama Wakapolres berbagi tali asih kepada 25 org Bilal Mayit dan Penggali Kubur. Berbagi Paket Ramadhan kepada 100 orang yang dianggap berhak menerima, dan menyalurkan 30 Paket berbuka dan uang saku kepada yatim piatu.

#mls

Kecewa dengan kabar akan manggungnya Trio Macan di Deli Serdang Al-Ustadz, Al-Hafiz, Azanul Shauty Membuat Polling kepada Netizen di Akun Facebook Pribadinya.

Kecewa dengan kabar akan manggungnya Trio Macan di Deli Serdang
Al-Ustadz, Al-Hafiz, Azanul Shauty Membuat Polling kepada Netizen
di Akun Facebook Pribadinya.


Tak ingin mengambil resiko kedepannya, Al-Ustadz, Al-Hafiz, Azanul Shautry (Ketua Tanfidzi DWP. Front Pembela Islam Kab. Deli Serdang dengan tegas Menolak akan manggungnya "Trio Macan" di wilayah ketanfidziannya. Hal tersebut jelas disampaikannya di akun facebook sosial medianya.

Pasalnya, Kabupaten Deli Serdang adalah Kabupaten yang RELIGIUS. Apalagi dirinya sebagai Ketua Tanfidzi FPI Kab. Deli Serdang selalu aktif melakukan DAKWAH kepada masyarakat agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan moral dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua DPW. FPI Deli Serdang yang biasa dipanggil dengan sebutan Ustadz Shauty menjelaskan kepada penulis via selular bahwa dirinya tidak akan berdiam diri jika "Trio Macan" tetap dipaksakan manggung. 

"kita akan meminta kepada PEMKAB untuk menganulir kedatangan Trio Macan untuk manggung di Kabupaten yang kami cintai ini bang, apapun alasannya hal ini tidak boleh dilanjutkan. PEMKAB harus menghargai kami para ulama yang tidak pernah merasa lelah terus menerus membangun SDM keummatan. Kami tidak pernah meminta apa-apa, kami cuma tidak ingin gara-gara bertoleransi dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan adat ketimuran dan keagamaan, perjuangan kami selama ini kandas dan menjadi sia-sia". terangnya dengan tegas.

Kita tidak akan pernah melarang artis manapun untuk manggung, dan tidak pernah melarang pihak manapun untuk mendatangkan artis untuk manggung di kabupaten ini, tapi tolong diperhatikan siapa yang akan didatangkan tersebut. Banyak artis ibukota, silahkan saja. tetapi untuk artis-artis seperti "Trio Macan" ini, tolong jangan pernah diberi untuk manggung di Kabupaten ini. karena menurut hemat kami, artis-artis seperti mereka selalu tampil menggoda syahwat para penontonnya. tampil dengan pakaian minim dan ketat, seakan menunjukkan lekukan-lekukan tubuhnya, dengan goyangan-goyangan yang kami anggap seronok, dan lekukan-lekukan tubuh yang tidak pernah bisa kami terima. tambahnya.

Pantauan penulis di Akun Facebook Sosial Media milik Ustadz Shauty, sudah mulai viral dalam waktu 4 jam saja, status tersebut sudah dibagikan sebanyak 20 kali, di like sebanyak 86 akun dan 37 dikomentari. Rata-rata pengkomentar menyatakan Menolak kedatangan "Trio Macan".

Diantaranya Seperti akun Sultoni (Ketua DPC FPI Lubuk Pakam) mengkomentari : TOLAK,,,,,,,,,,,,,,,
Tidak ada tempat di Lubuk Pakam yg melakukan porno aksi.
Akun Nettizen Syafrizal Rizal mengkomentari : Siap perangi yg coba ingin menumbuhkan bibit kemaksiatan.......
Akun Nettizen Muhamad Barra AL Asbar mengkomentari : Tolak yg bisa merusak moral generasi muda kita.
Akun Nettizen Sahrul Habibi Nst mengkomentari BUBARKAN PAKSA USTADZ...
KAMI DUKUNG PENUH...
 
Akun Nettizen Khairul Kelana mengkomentari : Tidak terdapat dikoment 0% pun yg setuju adanya trio macan,dengan lantang dan tegas,saya menolak.saya berharap ustadz AZANUL SHAUTY sangat mampu mengambil tindakan tegas.
Sampai link ini diterbitkan, komentar terus mengalir, dukungan bukan datang dari akun masyarakat Deli Serdang saja, dari luar kotapun ikut memberikan dukungan agar Ustadz Shauty beserta Ulama-ulama di Deli Serdang untuk menolaknya.
#Tim (mls)

DPW. FPI DELISERDANG MEMPELOPORI AKSI PENGGALANGAN DANA UNTUK PALESTINA SEKALIGUS BERBAGI TAKJIL KEPADA PENGGUNA JALAN

"Mengutuk Keras Kebiadaban Zionis Israel" 

DPW. FPI DELISERDANG MEMPELOPORI AKSI PENGGALANGAN DANA 
UNTUK PALESTINA SEKALIGUS BERBAGI TAKJIL KEPADA PENGGUNA JALAN


Sore itu, tiba-tiba pemandangan di Simpang Kayu Besar Kab. Deli Serdang mendadak berubah, Pasalnya satu persatu "Pasukan Putih" turun ke Jalan guna berbagi takjil untuk pengguna jalan sekaligus memberi ruang kepada masyarakat untuk ikut berbagi kepedulian kepada saudara muslim Palestina.

Aksi yang dikomandoi langsung oleh Ketua Tanfidzi DPW FPI Deli Serdang Al-Ustadz, Al-Hafiz Azanul Shauty tampak berjalan penuh dengan rasa Ukhuwah.. "Pasukan Putih" dan Masyarakat Pelintas selalu saling melempar senyum guna menunjukkan rasa saling menghormati, dan acap kali juga masyarakat yang melintas mengucapkan kalimat "Takbir" dan serta merta dibalas "pasukan putih" dengan "AllahuAkbar".

"Islam Rahmatan lil Aalamiin" mas, tegur Ust. Shauty kepada penulis disaat penulis sedang terkagum-kagumnya melihat interaksi antara DPW. FPI Deli Serdang dengan masyarakat yang saling dukung guna membela nasib ummat di Palestina.

"Alhamdulillah kegiatan yang kita jalani ini disambut baik dan mendapat dukungan dari beberapa elemen masyarakat, diantaranya beberapa forum kepemudaan dan majlis taqlim Nurul Falaq Tanjung Morawa (kesemuanya yang ikut menjadi relawan aksi penggalangan dana ada 88 orang) mas. dan kita juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang ikut berbagi rezeki guna mengikuti program berbagi takzil dan juga bagi para donatur yang menitipkan sadaqahnya kepada kami untuk disampaikan kepada FPI Palestina. " terang Ustadz. Azanul Shauty sembari menerangkan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat kekompakan Tim dan Keterpanggilan (Ghiroh Juang) dari seluruh DPC dan DPRa se-Kab. Deli Serdang yang tidak terima Saudara Seimannya disakiti.


Hasil dari keseriusan kawan-kawan FPI Deli Serdang dilapangan, setelah dihitung terdapatlah angka Rp 22.081.500,- (dua puluh dua juta delapan puluh satu ribu lima ratus rupiah) yang akan diteruskan kepada FPI Palestina.
 
Sebagaimana diketahui, FPI Kab. Deli Serdang yang acap kali melakukan Dakwah dan Hisbah, belakangan ini terus mengembangkan sayapnya ke kecamatan-kecamatan dan kelurahan-kelurahan atau desa-desa yang belum terbentuk secara administrasi kepengurusannya. Hal ini menunjukkan keseriusan Ketua DPW FPI Deli Serdang dalam mengembangkan Organisasi FPI sebagaimana yang diatur dalam AD/ART Organisasi. 
 
@Tim



"DEMI KENYAMANAN KONSUMEN" DPC. FPI LUBUK PAKAM TOLAK JUAL BELI DAGING BABI DI SEMBARANG TEMPAT

"DEMI KENYAMANAN KONSUMEN"
DPC. FPI LUBUK PAKAM TOLAK JUAL BELI DAGING BABI DI SEMBARANG TEMPAT



Lubuk Pakam, 30 Mei 2018

Mengetahui adanya tempat jual beli daging babi di lingkungan pusat pebelanjaan Delimas Plaza Lubuk Pakam yang disampaikan secara lisan oleh warga kepada DPC FPI Lubuk Pakam, Ust. SULTONI (Ketua DPC Lubuk Pakam) langsung menurunkan Tim Investigasi untuk mengecek kelokasi atas kebenaran hal tersebut. (28/5).

Hasil investigasi tim emang benar ada ditemukan lapak jual-beli daging babi dilokasi pusat perbelanjaan seperti apa yang disampaikan warga, yang mana lokasi tersebut tempat lalu-lalang warga yang berbelanja.  

Sebagaimana yang disampaikan Sultoni, "Lokasi tersebut tempat lalu-lalang warga, wajar warga resah bang, karena sebagaimana kita ketahui bahwa "babi" haram bagi ummat muslim. bukan hanya memakannya saja, tersentuh dan terkena darahnyapun najis hukumnya. apalagi dilokasi penjualan tersebut, air pada tergenang (tidak mengalir) sehingga air bekas siraman daging babi tersebut akan bercampur dengan air dari dagangan lainnya, sehingga warga takut melintasinya." terangnya.

Sebagaimana diketahui perdagangan (jual-beli) babi tidak diperbolehkan disembarang tempat, ada mekanisme dan persyaratan khusus yang harus dipenuhi pedagang dan tempat / lokasinyapun telah diatur undang-undang.

"Merujuk kepada aturan dan peraturan yang berlaku, kami DPC. FPI Lubuk Pakam pagi tadi, telah menyurati Dinas Pasar Deliserdang dan menembuskannya ke instansi yang berwenang agar segera merespon keluhan warga tersebut, dan kami mendesak agar Dinas Pasar segera menertibkan penjualan daging babi tersebut sebelum kesabaran warga hilang (warga telah resah). apalagi penjualan tersebut disaat bulan Ramadhan dimana ummat muslim ingin beribadah dengan tenang. tambah ketua DPC. FPI Lubuk Pakam dengan nada serius.

@Tim

“RESTORASI KEHIDUPAN BERBANGSA" DI KAKI GUNUNG SINABUNG


Program Bhakti Sosial yang digagas POLDA Sumut dan DPD FPI Sumut
SEAKAN MENJADI SEBUAH ILUSTRASI 
“RESTORASI KEHIDUPAN BERBANGSA" DI KAKI GUNUNG SINABUNG


Binjai, 14 Mei 2018.


Berawal dari keterpanggilan Sayed Hud Alatas terhadap nasib ummat dilokasi terdampak Erupsi Gunung Sinabung Kab. Tanah Karo. Sebut saja Ustadz Bukhori, penerima program bedah rumah FPI Sumut. Seorang ulama istiqomah yang seorang pendakwah dan bilal mayit yang sudah 32 tahun mengabdikan dirinya untuk Syiar Agama Allah sebagai pengajar mengaji dan bilal mayit untuk 6 Desa di Kecamatan Tiga Nderket, Tanah Karo, Sumatera Utara.



Hal tersebut menarik perhatian petinggi Polri di Polda Sumut yang melahirkan sebuah kerjasama Bhakti Sosial (Baksos) Pengobatan Gratis, Pembangunan rumah ummat muslim dan nasrani yang digagas bersama antara DPD. FPI Sumut dan Polda Sumut di Desa Selandi, Kec. Tiga Ndreket, Kab. Karo. (14/5).




#PENGOBATAN_GRATIS

Penulis disuguhkan satu keadaan yang sudah lama sekali jarang terlihat, interaksi antara masyarakat tanpa menonjolkan suku, budaya, dan agama bahkan tanpa membedakan status sosial dan kemasyarakatan. Pengobatan gratis yang tampak terlihat diantaranya khitanan massal, pemeriksaan kulit, paru-paru, gigi dan lain-lain. Para ahli medis dapat membaur dengan masyarakat dari semua golongan yang hadir untuk ikut mengambil manfaat dari kegiatan tersebut. Tampak canda, tawa dan rasa ingin tau dari masyarakat mengalir apa adanya.




#KUNJUNGAN_KERUMAH_IBU_SUSANNA_PENERIMA_PROGRAM_BEDAH_RUMAH

 Sebagai penerima Bedah Rumah Gratis Ummat Islam dan Kristen yang pertama (Bapak Mus Muliadi dan Ibu Susanna). Sayed Hud Alatas dan jajaran beserta rombongan Polda Sumut menghampiri rumah Ibu Susanna yang sedang dikerjakan. Dilokasi, mereka disambut oleh Ibu Susanna beserta keluarga dan jiran tetangga. Ibu Susanna hampir tidak bisa menguasai rasa haru dan gembiranya, sembari berkata “saya akan terus berdoa agar Habib dan pihak yang membantu terus diberi kesehatan dan kelancaran rezeki agar bisa terus membantu masyarakat yang kesusahan dan terus berusaha menyatukan ummat”. Harapnya.



Sayed Hud Alatas (Ketua DPD FPI Sumut) menimpali, “InsyaAllah setelah ini, akan ada 20 rumah lagi yang akan kami bangun bersama Polda Sumut, 10 rumah untuk ummat muslim dan 10 rumah lagi untuk ummat nasrani. Semua ini kami lakukan demi rasa kemanusiaan dan wujud cinta sesama.” Terangnya.


Kabagsumda Polres Tanah Karo Kompol Faidir Chan dalam kesempatannya mengajak masyarakat karo untuk tidak terpecah belah dengan terjadinya terror bom di Surabaya. “Kita harus terus bersatu, jangan mudah terpecah belah, jangan mudah terpengaruh. Kita harus terus bersatu demi kebhinekaan.” Ujarnya.





#SYUKURAN_DI_RUMAH_USTADZ_BUKHORI

Syukuran keluarga ustadz Bukhori menjadi titik kumpul DPD FPI Sumut dan Rombongan Polda Sumut. Ditempat acara terlihat juga hiruk pikuk masyarakat yang datang untuk memberikan ucapan selamat kepada keluarga ustadz bukhori, bahkan beberapa ulama dan tokoh masyarakat juga membaur tanpa ada rasa canggung sedikitpun. Suasana yang penuh keakraban tersebut diambil juga sebagai momentum foto bersama antara jajaran DPD FPI Sumut dan rombongan Polda Sumut serta Alim Ulama, Tokoh Masyarakat setempat, sebagai pesan khusus bahwa Masyarakat Karo tetap bersatu dan kompak dalam naungan NKRI tanpa bisa dipecah belah dan diprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.



Dikesempatan tersebut Keluarga Ustadz Bukhori menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua masyarakat yang hadir wabil khusus Sayed Hud Alatas, yang telah berkenan hati membangunkan rumahnya menjadi rumah layak huni, yang sebelumnya tidak pernah dia dan keluarganya bayangkan. Istri Ustadz Bukhori memberikan dan langsung menyelempangkan ulos kepada Sayed Hud Alatas sebagai pertanda bahwa Sayed Hud Alatas sudah dianggapnya sebagai ayahnya sendiri.

~lud.siregar~