“RESTORASI KEHIDUPAN BERBANGSA" DI KAKI GUNUNG SINABUNG
Program Bhakti Sosial
yang digagas POLDA Sumut dan DPD FPI Sumut
SEAKAN MENJADI SEBUAH
ILUSTRASI
“RESTORASI KEHIDUPAN BERBANGSA" DI KAKI GUNUNG
SINABUNG
Binjai, 14 Mei 2018.
Berawal dari keterpanggilan Sayed Hud Alatas terhadap nasib
ummat dilokasi terdampak Erupsi Gunung Sinabung Kab. Tanah Karo. Sebut saja
Ustadz Bukhori, penerima program bedah rumah FPI Sumut. Seorang ulama istiqomah
yang seorang pendakwah dan bilal mayit
yang sudah 32 tahun mengabdikan dirinya untuk Syiar Agama Allah sebagai
pengajar mengaji dan bilal mayit untuk 6 Desa di Kecamatan Tiga Nderket, Tanah
Karo, Sumatera Utara.
Hal tersebut menarik perhatian petinggi Polri di Polda Sumut
yang melahirkan sebuah kerjasama Bhakti Sosial (Baksos) Pengobatan Gratis, Pembangunan
rumah ummat muslim dan nasrani yang digagas bersama antara DPD. FPI Sumut dan
Polda Sumut di Desa Selandi, Kec. Tiga Ndreket, Kab. Karo. (14/5).
#PENGOBATAN_GRATIS
Penulis disuguhkan satu keadaan yang sudah lama sekali
jarang terlihat, interaksi antara masyarakat tanpa menonjolkan suku, budaya,
dan agama bahkan tanpa membedakan status sosial dan kemasyarakatan. Pengobatan
gratis yang tampak terlihat diantaranya khitanan massal, pemeriksaan kulit,
paru-paru, gigi dan lain-lain. Para ahli medis dapat membaur dengan masyarakat
dari semua golongan yang hadir untuk ikut mengambil manfaat dari kegiatan
tersebut. Tampak canda, tawa dan rasa ingin tau dari masyarakat mengalir apa
adanya.
#KUNJUNGAN_KERUMAH_IBU_SUSANNA_PENERIMA_PROGRAM_BEDAH_RUMAH
Sebagai penerima Bedah
Rumah Gratis Ummat Islam dan Kristen yang pertama (Bapak Mus Muliadi dan Ibu Susanna).
Sayed Hud Alatas dan jajaran beserta rombongan Polda Sumut menghampiri rumah
Ibu Susanna yang sedang dikerjakan. Dilokasi, mereka disambut oleh Ibu Susanna
beserta keluarga dan jiran tetangga. Ibu Susanna hampir tidak bisa menguasai
rasa haru dan gembiranya, sembari berkata “saya akan terus berdoa agar Habib
dan pihak yang membantu terus diberi kesehatan dan kelancaran rezeki agar bisa
terus membantu masyarakat yang kesusahan dan terus berusaha menyatukan ummat”. Harapnya.
Sayed Hud Alatas (Ketua DPD FPI
Sumut) menimpali, “InsyaAllah setelah ini, akan ada 20 rumah lagi yang akan
kami bangun bersama Polda Sumut, 10 rumah untuk ummat muslim dan 10 rumah lagi
untuk ummat nasrani. Semua ini kami lakukan demi rasa kemanusiaan dan wujud
cinta sesama.” Terangnya.
Kabagsumda Polres Tanah Karo Kompol Faidir Chan dalam kesempatannya mengajak masyarakat karo untuk tidak terpecah belah dengan terjadinya terror bom di Surabaya. “Kita harus terus bersatu, jangan mudah terpecah belah, jangan mudah terpengaruh. Kita harus terus bersatu demi kebhinekaan.” Ujarnya.
#SYUKURAN_DI_RUMAH_USTADZ_BUKHORI
Syukuran keluarga ustadz Bukhori menjadi titik
kumpul DPD FPI Sumut dan Rombongan Polda Sumut. Ditempat acara terlihat juga
hiruk pikuk masyarakat yang datang untuk memberikan ucapan selamat kepada
keluarga ustadz bukhori, bahkan beberapa ulama dan tokoh masyarakat juga
membaur tanpa ada rasa canggung sedikitpun. Suasana yang penuh keakraban
tersebut diambil juga sebagai momentum foto bersama antara jajaran DPD FPI
Sumut dan rombongan Polda Sumut serta Alim Ulama, Tokoh Masyarakat setempat,
sebagai pesan khusus bahwa Masyarakat Karo tetap bersatu dan kompak dalam
naungan NKRI tanpa bisa dipecah belah dan diprovokasi oleh oknum-oknum yang
tidak bertanggung jawab.
Dikesempatan tersebut Keluarga Ustadz Bukhori
menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua masyarakat yang hadir wabil
khusus Sayed Hud Alatas, yang telah berkenan hati membangunkan rumahnya menjadi
rumah layak huni, yang sebelumnya tidak pernah dia dan keluarganya bayangkan.
Istri Ustadz Bukhori memberikan dan langsung menyelempangkan ulos kepada Sayed
Hud Alatas sebagai pertanda bahwa Sayed Hud Alatas sudah dianggapnya sebagai
ayahnya sendiri.
~lud.siregar~
0 comments: