Blog Makna Kehidupan ini berkaitan dengan wawasan berfikir, kebiasaan dan hal-hal yang berkembang ditengah-tengah masyarakat. Mari bersatu dengan alam untuk memaknai hidup lebih mendalam.

PRIBUMI YANG KIAN TERSISIH . Narkoba saat ini menjadi salah satu mesin pembunuh yang cepat yang datangnya entah dari mana.

19:03 Unknown 0 Comments

PRIBUMI YANG KIAN TERSISIH



Narkoba saat ini menjadi salah satu mesin pembunuh yang cepat yang datangnya entah dari mana.

Berdirinya bangunan-bangunan bertingkat yang entah milik siapa. sedangkan pemilik awal akhirnya terpencil kepinggir-pinggir daerah.

Upah Kerja terbilang Minim untuk menutupi kehidupan sehari-hari sehingga banyak yang memaksakan diri untuk bekerja menjadi Buruh dan Pembantu diluar negeri bahkan dengan cara Ilegalpun mereka tempuh.

Sedangkan Tenaga kerja asing yang masuk upahnya diatas upah kerja rata-rata.

Mayoritas diminta menghormati minoritas sementara warga asing dipermudah untuk menjadi warga negara yang sah.


http://www.cicak2.com.au/index.php?r=article%2Fview&id=1831 


RINGKASAN Pembunuh yang paling besar orang Aborigin ialah berbagai penyakit yang dibawa oleh bangsa Eropa ke negeri ini. Di Victoria dalam tahun 1830-an, jumlah penduduk Aborigin sekitar 10 000 orang. Dalam tahun 1853, hanya 1907 orang Aborigin yang masuk hitungan.

Rakyat Aborigin hidup di pinggiran masyarakat. Ada juga yang bekerja di pusat peternakan dan sapi di pedalaman terpencil demi upah yang amat rendah. 

Pada akhir tahun 1800-an, pemerintah kolonial mencabut hak-hak rakyat Aborigin. Mereka memerintahkan orang Aborigin di mana mereka harus tinggal. Mereka memerintahkan dengan siapa mereka dapat kawin dan mereka mengambil banyak anak Aborigin dari orangtua mereka. Anak-anak ini dikirim ke keluarga ‘kulit putih’ atau rumah piatu pemerintah.
Dalam tahun 1940-an dan 1950-an kebijakan Pemerintah Australia terhadap rakyat Aborigin berganti menjadi kebijakan asimilasi. Hal ini berarti kaum Pribumi disuruh hidup sebagaimana bangsa non-pribumi hidup. 

Dalam tahun 1960-an kebijakan ini berubah menjadi kebijakan integrasi. Kebanyakan pria di Australia memperoleh hak memberikan suara dalam tahun 1850-an, namun hak-hak memberikan suara di Commonwealth tidak disampaikan kepada semua kaum Pribumi Australia sampai tahun 1962. 

Dengan kebijakan integrasi, rakyat Aborigin diberi kebebasan warga negara tapi mereka masih diharapkan untuk menyesuaikan pada kebudayaan non-Primbumi Australia.

Selengkapnya di :
http://www.cicak2.com.au/index.php?r=article%2Fview&id=1831  

0 comments: