PUISI KITA PEMILIH PASIF
Kenapa hanya dalam mimpi kutemukan sang pemimpin…
Itu karena sadarku selalu dikuasai oleh pujuk rayu kepentingan sesaat…
Kenapa hanya dalam hayal kudapat lukiskan sang pengabdi…
Itu karena nafsuku tak pernah mengenal batas cukup…
Kenapa hanya dalam bayang dapat kulihat sang pengayom…
Itu karena ilusiku selalu menuju jalan pintas kehidupan…
Kenapa juga hanya dalam pantulan cermin kudapatkan sang pemilih …
Itu karena aku tak pernah jujur dengan hati nurani dan diri sendiri…
Kenapa ku selalu menyesal setelah menentukan pilihan...
Karena pilihanku tak pernah murni datang dari hati nurani...
Bangkit… Bangkitlah Sobat…
BANGUNlah Pola Fikir Cerdar dalam bersikap
Memilih adalah hak mutlak
Memilih adalah awal dari masa depan
Memilih adalah konsep perjalanan kehidupan
Dan Pilihan Kita,Tanggung Jawab kita terhadap masa depan kita bersama.
Tolak… Pengaruh yang datang
Tolak… Iming-iming yang dilancarkan
Tolak… Provokasi yang dimainkan
GUNAKAN… Panca Indra dan Hati Nurani untuk memberikan penilaian.
Itu karena sadarku selalu dikuasai oleh pujuk rayu kepentingan sesaat…
Kenapa hanya dalam hayal kudapat lukiskan sang pengabdi…
Itu karena nafsuku tak pernah mengenal batas cukup…
Kenapa hanya dalam bayang dapat kulihat sang pengayom…
Itu karena ilusiku selalu menuju jalan pintas kehidupan…
Kenapa juga hanya dalam pantulan cermin kudapatkan sang pemilih …
Itu karena aku tak pernah jujur dengan hati nurani dan diri sendiri…
Kenapa ku selalu menyesal setelah menentukan pilihan...
Karena pilihanku tak pernah murni datang dari hati nurani...
Bangkit… Bangkitlah Sobat…
BANGUNlah Pola Fikir Cerdar dalam bersikap
Memilih adalah hak mutlak
Memilih adalah awal dari masa depan
Memilih adalah konsep perjalanan kehidupan
Dan Pilihan Kita,Tanggung Jawab kita terhadap masa depan kita bersama.
Tolak… Pengaruh yang datang
Tolak… Iming-iming yang dilancarkan
Tolak… Provokasi yang dimainkan
GUNAKAN… Panca Indra dan Hati Nurani untuk memberikan penilaian.
0 comments: