HIDUP ADALAH PILIHAN
Setiap manusia mempunyai hak yang
sama terhadap dirinya masing-masing. Hak untuk berusaha, hak untuk bekerja dan
hak untuk memilih. Dan pastinya juga hak untuk bersosial kemasyarakatan.
Layaknya sebagai manusia yang
mempunyai tanggung jawab hidup, tiap-tiap manusia akan berbeda tingkat tanggung
jawab yang dipegangnya.
Sebagaimana kehidupan, kita harus
mampu mengkaji dan mengintroveksi diri. Apakah yang kita lakukan kemarin sudah
tepat? apakah yang telah kita kerjakan hari ini sudah benar? agar apa yang kita
lakukan esok hari tidak salah.
Jadi.. sebagai manusia kita tidak
boleh mengkerdilkan apapun itu pilihan orang lain.. hargailah pilihannya
walaupun pilihannya itu tidak sejalan dengan pilihan kita.
PAHAMILAH INI….
Kegagalan itu pahit kawan…
Tak ada satu orangpun yang
menginginkan kegagalan…
Karena kegagalan itu adalah waktu
yang menjadi mubajir bagi kita…
Waktu yang terbuang sia-sia…
Sementara sebaik-baiknya manusia
adalah manusia yang mampu menghargai waktu yang ada padanya…
Dapat dipastikan kita sudah tidak
sejalan?
Namun bukan berarti kita sudah tidak
berkawan?
Bukankah kini kita sedang sama-sama
berusaha?
Memperjuangkan apa yang
masing-masing kita harapkan dan impikan?
JANGAN CEPAT MENGKULTUSKAN SIAPA AKU?
DAN AKU TIDAK AKAN PERNAH
MENGKULTUSKAN SIAPA KAMU?
Kamu tak akan pernah mengerti rasanya
berada diposisiku?
Dan begitu juga dengan aku. Aku tak
akan pernah mengerti rasanya berada diposisimu?
Jadi kenapa semuanya harus diarahkan
agar sejalan?
Sepadankanlah semua dengan cara dan
usaha kita masing-masing, agar kita menjadi seimbang dan tak ada yang dominan.
Aku tau kamu menyayangi aku, begitu
juga dengan aku.
Tapi jangan biarkan rasa sayang itu
membutakan akal pikiran kita. Mempermainkan ego kita, bahkan melumpuhkan nalar
kita.
Entah aku yang terlalu egois, atau
kamu yang terlalu sensitive
Entah aku yang tidak mau tau, atau
kamu yang tidak peka.
AKU JADI BINGUNG…
Bukankah Ajaran mengajarkan kita,
agar menjadi diri sendiri.
menjadi siapa aku, dengan caraku.
dengan pikiranku.
Dan menjadi siapa kamu, dengan
caramu, dengan pikiranmu.
HIDUP ADALAH PILIHAN...
tapi ketika aku menjalaninya, menjadi diriku sendiri, kamu menolak semua hal yang ada padaku.
Sementara aku tidak pernah melarang
dan mengaturmu.
aku ingin berjalan disampingmu, seiring,
bukan digiring, apalagi ada yang menggiring. APAKAH AKU SALAH?
TAPI SUDAHLAH. semua percuma. nampaknya cara kita memang berbeda. Maafkan aku jika tidak bisa mengikutimu.
Ingatlah satu hal kawan.
aku manusia, dan aku tidak sempurna.
Aku tak bisa mengikuti apa yang kamu
mau.
maafkan jika memang kamu masih
enggan menerima caraku.
Saat ini aku sedang berusaha, sama
seperti halnya denganmu.
sekecil apapun usahaku…mengertilah,
aku masih dan akan selalu berusaha.
Mari kita bingkai kebersamaan kita
kemarin untuk kenyamanan kita hari ini dan kebahagiaan kita dimasa yang akan datang,
tanpa harus saling menyalahkan.
Mari Tinju Kegagalan dari Hidup kita
masing-masing kedepannya.
Dengan Cara Kita dan Pilihan Kita
Masing-Masing.
0 comments: