CERITA FIKSI PENTINGNYA SILATURAHMI
Disuatu
masa terjadi perkawinan antara seorang Duda 3 anak dan seorang Janda 3
anak. Perkawinan yang disambut dengan gembira oleh kedua mempelai dan
juga ke enam anak mereka bahkan sanak saudara dan handai tolan serta
jiran tetangga ikut bersuka ria.
Sang Bapak yang sibuk bekerja tidak pernah mempunyai waktu luang untuk anak-anaknya, disibukkan terus dengan kegiatan sosial dan tugasnya memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Sedangkan si Ibu yang rutin mengurus rumah tangga, lebih sering aktif bercengkrama dengan ketiga anak bawaan suaminya. karena si ibu tidak ingin ketiga anak bawaan suaminya merasa tidak diurus dan mengadukan kepada suaminya.
Tanpa disadari si Ibu... anak kandungnya merasa tersisih, merasa kehilangan kasih sayang seorang ibu seperti biasanya. ternyata pernikahan Ibu dan ayahnya tersebut membuat mereka merasa menjadi Yatim Piatu.
Sebelumnya mereka hanya kehilangan kasih sayang dari sosok sang ayah. tapi setelah pernikahan tersebut terjadi, jangankan mengharap kasih sayang sang ayah (yang sibuk terus dengan kerja dan aktivitasnya) kasih sayang sang ibupun ikut sirna, karena disibukkan tuk menghibur dan bercengkrama dengan 3 anak bawaan suaminya.
PESAN PENULIS : Bagi setiap Orang tua (Ayah dan Ibu) harus mampu menjaga mental anak-anaknya. Orang tua tidak boleh menimbulkan kesenjangan diantara anak-anaknya. Orang tua harus paham apa yang dibutuhkan anak-anaknya. Keharmonisan rumah tangga itu awal kebahagiaan bersama. Rumah Tangga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah mencerminkan kekuatan Silaturahmi yang terjaga.
Sang Bapak yang sibuk bekerja tidak pernah mempunyai waktu luang untuk anak-anaknya, disibukkan terus dengan kegiatan sosial dan tugasnya memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Sedangkan si Ibu yang rutin mengurus rumah tangga, lebih sering aktif bercengkrama dengan ketiga anak bawaan suaminya. karena si ibu tidak ingin ketiga anak bawaan suaminya merasa tidak diurus dan mengadukan kepada suaminya.
Tanpa disadari si Ibu... anak kandungnya merasa tersisih, merasa kehilangan kasih sayang seorang ibu seperti biasanya. ternyata pernikahan Ibu dan ayahnya tersebut membuat mereka merasa menjadi Yatim Piatu.
Sebelumnya mereka hanya kehilangan kasih sayang dari sosok sang ayah. tapi setelah pernikahan tersebut terjadi, jangankan mengharap kasih sayang sang ayah (yang sibuk terus dengan kerja dan aktivitasnya) kasih sayang sang ibupun ikut sirna, karena disibukkan tuk menghibur dan bercengkrama dengan 3 anak bawaan suaminya.
PESAN PENULIS : Bagi setiap Orang tua (Ayah dan Ibu) harus mampu menjaga mental anak-anaknya. Orang tua tidak boleh menimbulkan kesenjangan diantara anak-anaknya. Orang tua harus paham apa yang dibutuhkan anak-anaknya. Keharmonisan rumah tangga itu awal kebahagiaan bersama. Rumah Tangga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah mencerminkan kekuatan Silaturahmi yang terjaga.
0 comments: